Sejarah Pengadilan
Dahulu kala adalah bahagian dari keresidenan yang berpusat di Sibolga, sedangkan Tapanuli Utara diperintah oleh konteluer dan sesudah Merdeka maka Tapanuli Utara menjadi Kabupaten Tapanuli Utara yang diperintah oleh Bupati. (Sumber : Pengadilan Tinggi Medan Dan Pengadilan Negeri Dalam Wilayah Hukumnya Tahun 1980)
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Tarutung yang meliputi daerah Tk. II Tapanuli Utara pada jaman Belanda adalah basis perjuangan RAJA SISINGAMANGARAJA - XII yang kedudukannya di Bakara, Kecamatan Muara.
Sejak masa penjajahan Belanda Peradilan telah terbentuk dimana pada tiap-tiap distrik dibentuk Rapat Besar dan di kecamatan Rapat kecil.
Daerah-daerah tempat Rapat Besar tersebut :
1. Distrik Silindung - Tarutung
2. Distrik Toba - Balige
3. Distrik Humbang - Siborong-borong
4. Distrik Samosir - Pangururan
5. Distrik Dairi - Sidikalang
Pada tahun 1950 Rapat Besar tersebut disatukan menjadi satu dengan terbentuknya Pengadilan Negeri Tapanuli Utara yang berkedudukan di Balige.
Pada Tahun 1966 dengan terbentuknya daerah Dairi menjadi Kabupaten, Dairi tidak termasuk lagi daerah Hukum Pengadilan Negeri Balige. Pada tahun 1974, Pengadilan Negeri Balige diubah menjadi Pengadilan Negeri Tarutung dan berkedudukan di Tarutung.
Sesuai dengan pembagian Distrik Kabupaten Tk. II Tapanuli Utara; Pemerintah telah membentuk 5 daerah pengembangan Pembangunan :
1. Tarutung;
2. Dolok Sanggul;
3. Siborong-borong;
4. Balige;
5. Pangururan;
Sesuai dengan daerah Pengembangan Pembangunan tersebut, kantor tempat sidang Pengadilan Negeri Tarutung dibangun di :
1. Tempat sidang di Siborong-borong;
2. Tempat sidang di Pangururan;
3. Tempat sidang di Dolok sanggul;
4. Tempat sidang di nainggolan; dan belum disesuaikan adalah tempat sidang di balige.
Bahwa Sejarah Pengadilan Negeri Tarutung, yang saat ini mempunyai (meliputi) dua wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Setelah terbentuknya Pengadilan Tapanuli Utara sejak tanggal 1950 sampai tahun 1986, Kepala/Ketua/Hakim yang pernah menjabat adalah:
1. Simion Simamora Tahun 1948-1958 Sebagai Kepala;
2. Isak Panjaitan Tahun 1958-1962 Sebagai Kepala Hakim Anggota;
3. P.S. Tua Sijuntak Tahun 1960-1969 Sebagai Anggota;
4. E.D. Nababan, SH Tahun 1962-1965 Sebagai Kepala;
5. S.D. Nainggolan, SH Tahun 1965-1969 Sebagai Anggota;
6. S.O. Nainggolan, SH Tahun 1965-1969 Sebgai Hakim Anggota;
7. Jamti Pardede, SH sebagai Hakim Anggota;
8. O. N. Simanjuntak, SH sebagai Hakim Anggota;
9. Netti Sitorus, SH sebagai Hakim Anggota;
10. Tanggo Tua Sihite, SH sebagai Hakim Anggota;
11. Parluhutan Pasaribu sebagai Hakim Anggota;
12. Walter Simanjuntak sebagai Hakim Anggota;
13. Wasinton Marbun sebagai Hakim Anggota;
14. Alusman, SH Tahun 1976-1980 Sebagai Hakim Ketua;
15. Alida Pasaribu, SH sebagai Hakim Anggota;
16. Richard Siregar, SH sebagai Hakim Anggota;
17. K. Pulungan, SH sebagai Hakim Anggota;
18. Victor Hutabarat, SH sebagai Hakim Anggota;
19. Kamaniba Silalahi, SH sebagai Hakim Anggota;
20. Wasinton Marbun sebagai Hakim Anggota;
21. Walter Simanjuntak sebagai Hakim Anggota;
22. Richard Saragi, SH Tahun 1980-1981 Pjs. Ketua;
23. R. Pulungan, SH Tahun 1981 – 1982 Pjs. Ketua;
24. Benito Harahap, SH Tahun 1982 – 1983 Sebagai Ketua;
25. Agustinus Hutauruk, SH Tahun 1983-1986 Sebagai Ketua;
26. Yanter Gultom, SH Tahun 1987 - 1992;
27. T.H. Soaloon Pardede, SH Tahun 1993 - 1997;
28. R. Pasaribu, SmHk Tahun 1997 - 1998 Sebagai Plh. Ketua;
29. H.H. Gultom, SH Tahun 1998 - 1999;
30. Mayam Sebayang, SH Tahun 1999 - 2001;
31. Santun Simamora, SH Tahun 2002 - 2005;
32. Saur Sitindaon, S.H., M.Hum Tahun 2005 - 2008;
33. Gerchat Pasaribu, SH Tahun 2008 - 2009;
34. Gosen Butarbutar, S.H., M.Hum, Tahun 2009 - 2011;
35. Rosmina, SH, MH, Tahun 2012 - 2013;
36. Mian Munte, SH., MH, Tahun 2013 - 2016;
37. Sarma Siregar, SH., MH, Tahun 2016 - 2017;
38. Hendra Utama Sotardodo, SH. , M.H , Tahun 2017 - 2018;
39. Zefri Mayeldo Harahap, S.H. , M.H , Tahun 2019 - 2021;
40. Golom Silitonga, S.H., M.H., Tahun 2021 - 2022;
41. Hendra Hutabarat, S.H., Tahun 2022 Sampai Sekarang